Estimasi Biaya Pengiriman
Rp8.200 /kg
Promo GRATIS ONGKIR* ke Jabodetabek, Banten, Jabar, & Jatim dengan minimum pembelian Rp200.000. Lihat selengkapnya
Menentukan ukuran Bearing yang tepat bergantung pada beberapa faktor seperti diameter dalam, diameter luar, dan lebar bearing. Bore diameter yang umum yaitu 25 mm untuk SKF Single Row Deep Groove Ball Bearing dengan Segel Tipe 2Z/C3 (Laher) 6205-2Z/C3 1pc dan FAG Deep Groove Ball Bearings 2Z Series 6202-C-2Z 1pc. Setiap aplikasi membutuhkan ukuran yang spesifik untuk memastikan kestabilan dan efisiensi operasi.
Material yang biasanya dipakai untuk Bearing termasuk baja karbon, baja tahan karat, dan keramik. Baja karbon seperti yang digunakan pada SKF Single Row Deep Groove Ball Bearing dengan Segel Tipe Z 6004-Z 1pc menawarkan kekuatan tinggi dan umur panjang. Pilihan material ini bergantung pada lingkungan aplikasi, misalnya, keramik lebih baik untuk kondisi beban ringan dan kecepatan tinggi.
Tipe ZZ memiliki seal ganda yang terbuat dari logam di kedua sisi, memberikan perlindungan terhadap debu dengan tetap rendah gesekan. Contohnya adalah SKF Single Row Deep Groove Ball Bearing dengan Segel Tipe 2Z/C3 (Laher) 6005-2Z/C3 1pc. Sebaliknya, tipe 2RS memiliki seal karet di kedua sisi, memberikan perlindungan lebih baik terhadap kelembaban dan kontaminan. Contohnya adalah SKF Single Row Deep Groove Ball Bearing dengan Segel Tipe 2RS1/C3 6206-2RS1/C3 1pc.
Bearing berfungsi untuk mengurangi gesekan antara dua permukaan yang bergerak relatif satu sama lain, sehingga memungkinkan pergerakan yang halus dan efisien. Berdasarkan fungsinya, bearing sangat berpengaruh terhadap kinerja dan umur pemakaian suatu mesin atau peralatan.
Bearing umumnya terlihat sebagai cincin metal dengan elemen bergulir di dalamnya. Cincin ini bisa terbuat dari bahan seperti baja karbon, stainless steel, atau keramik, tergantung pada kebutuhan. Bearing bisa memiliki permukaan halus atau dilapisi lapisan pelindung untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi.
Product Name | Ukuran | Harga |
SKF Single Row Deep Groove Ball Bearing dengan Segel Tipe 2Z/C3 (Laher) 6005-2Z/C3 1pc | Bore Diameter: 25mm | IDR 50,000 |
SKF Single Row Deep Groove Ball Bearing dengan Segel Tipe 2Z 6008-2Z 1pc | Bore Diameter: 40mm | IDR 129,000 |
FAG Deep Groove Ball Bearings 2Z Series 6204-C-2Z 1pc | - | IDR 35,000 |
NTN Deep Groove Ball Bearing 6000 Series (Laher) 6002ZZCM/5K 1pc | - | IDR 25,000 |
NTN Deep Groove Ball Bearing 6000 ZZ Series 6004 ZZ 1pc | Bore Diameter: 20mm | IDR 35,000 |
NTN Deep Groove Ball Bearing 6200 Z Series 6203Z 1unit | - | IDR 26,000 |
FYH Pillow Block Bearing UCP Series UCP 218-56 1pc | 101.6x327x262 | IDR 609,000 |
INA Needle Roller Bearings Series NK19/16-XL 1pc | - | IDR 129,000 |
ASB Deep Groove Ball Bearing (Laher) 6001 1pc | 12x28x8mm | IDR 4,000 |
EZO Open Large Size Stainless Steel Ball Bearing 6002HTWZZ 1pc | Bore Diameter: 15mm | IDR 88,000 |
1. Ball Bearing
Tipe ini adalah yang paling umum dan terkenal karena kemudahan dalam penggunaannya. Ball Bearing biasanya digunakan untuk aplikasi dengan beban ringan hingga sedang. Struktur Ball Bearing terdiri dari bola kecil yang ditempatkan di antara dua cincin (inner race dan outer race), yang memungkinkan gerakan putar dengan gesekan minimal.
2. Roller Bearing
Berbeda dengan Ball Bearing, Roller Bearing menggunakan elemen bergulir berbentuk silinder atau tirus. Tipe ini lebih efektif dalam mendistribusikan beban berat dan sering digunakan dalam aplikasi industri berat seperti pada mesin-mesin besar dan peralatan tambang.
3. Needle Bearing
Needle Bearing memiliki elemen bergulir yang sangat tipis dan panjang dibandingkan dengan Roller Bearing biasa. Tipe ini ideal untuk aplikasi dengan ruang terbatas namun memerlukan kapasitas beban tinggi.
4. Tapered Roller Bearing
Terbuat dari elemen bergulir berbentuk tirus, bearing ini dirancang untuk menangani beban radial dan aksial secara simultan. Umumnya digunakan dalam roda kendaraan dan aplikasi lainnya yang membutuhkan fleksibilitas beban.
5. Spherical Bearing
Tipe ini dibedakan oleh kemampuannya untuk mengakomodasi pergeseran sudut antara poros dan housing. Spherical Bearing digunakan dalam aplikasi di mana misalignment sering terjadi.
1. Industri Otomotif
Dalam industri otomotif, bearing paling sering ditemukan dalam roda kendaraan, box transmisi, dan komponen mesin lainnya. Tapered Roller Bearing dan ball bearing biasanya digunakan karena kemampuannya untuk menangani beban aksial dan radial.
2. Industri Manufaktur
Dalam aplikasi manufaktur, bearing digunakan dalam berbagai mesin seperti conveyor belts, pulley systems, dan spindle cutting. Needle Bearing dan Roller Bearing adalah pilihan utama karena kapasitas beban tinggi dan daya tahan yang luar biasa.
3. Industri Pertambangan
Pertambangan memerlukan peralatan yang mampu menangani beban dan tekanan ekstrim. Oleh karena itu, Roller Bearing dan Spherical Bearing sering menjadi pilihan karena ketahanannya terhadap beban berat dan misalignment.
4. Industri Penerbangan
Dalam industri penerbangan, bearing harus memenuhi standar sangat tinggi terkait ketahanan, keandalan, dan presisi. Ball bearing berkecepatan tinggi dan Tapered Roller Bearing sering digunakan dalam komponen penerbangan seperti engine dan landing gear.
Loading chat box
please wait...
Anda bisa chat secara langsung dengan
Customer Support kami untuk bertanya
Stok produk,
Pesanan,
Pembayaran,
Pengiriman,
Faktur Pajak,
Pengembalian Barang & Garansi atau kunjungi
Pusat Bantuan Kami